Salam sobat
lifehackers,
Maaf udah
lama banget gak nulis. Setelah absen 4 bulan, dengan inspirasi dari istri saya
meneruskan blog ini supaya hidup kembali.
Kali ini
didorong oleh rasa jengkel kepada tetangga. Bukan jengkel yang gimana, tapi
atas pengetahuan mereka yang kurang dalam hal memanasi kendaraan baik mobil
ataupun motor. Memang benar kendaraan harus dipanasi pada pagi hari, tapi tidak
harus dibiarkan selama setengah jam. Selain asap polusi yang mengganggu, hal
ini menghabiskan bensin yang sudah semakin langka dan mahal (walaupun di luar
sana bensin murah.)
Untuk kendaraan
yang sudah memiliki system injeksi, hal ini sudah hampir tidak diperlukan. Apa itu system injeksi? Silahkan baca dari link di bawah ini.
Di bawah ini
adalah pendapat dari ahli kendaraan (bukan saya tentunya) yang saya kutip dari
artikel dari Kompas.
Sarwono
Edi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM),
menjelaskan, sepeda motor injeksi sudah jauh lebih ”pandai” ketimbang yang
menggunakan karburator. Kebutuhan bahan bakar untuk mesin sudah diatur oleh Engine Control
Module (ECM) dan tak perlu menarik handel gas ketika
dipanasi.
”Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,” ujarnya kepadaKompasOtomotif, Selasa (22/4/2014).
”Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,” ujarnya kepadaKompasOtomotif, Selasa (22/4/2014).
Nah, kalau
expert aja udah bilang gini, ngapain anda-anda harus manasin sambil nunggu makan pagi selesai?
Dan yang paling menjengkelkan adalah kebiasaan untuk “mbleyer” alias menekan
pedal gas mobil atau memutar stang gas. Ini selain buang bensin, juga
mengganggu para tetangga yang lagi enak-enak tidur di pagi-pagi buta. (jam 6 pagi terkadang adalah pagi-pagi buta
untuk beberapa dari kita)
Ini lanjutan
dari komentar bapak Sarwono Edi.
”Kalau
terlalu lama (memanasi), bensin terbuang sia-sia. Sayang, lebih baik dibuat
jalan. Lalu ada kemungkinan komponen lain seperti knalpot akan mengalami panas
berlebihan. Bahkan bisa merusak cat knalpot tersebut,” jelasnya.
Jadi bagi
anda-anda yang memiliki kendaraan yang (agak) baru, janganlah ikut tradisi dari
jaman kakek moyang kita. Kalo memang anda punya kendaraan yang sudah uzur,
boleh lah memanasi agak lama. Then again, mungkin udah waktunya lem biru karena
selain berbahaya bagi anda karena onderdil dan mesin nya udah tua, juga berbahaya
bagi orang lain apabila mobil anda tiba-tiba mengalami masalah di tengah jalan.
Segitu dulu
dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Merdeka!
Kalau masih
tidak percaya sama saya, silahkan di Google saja. Ini ada beberapa link yang
mengatakan kalau tidak perlu memanasi mobil walaupun musim dingin di luar
negeri.
Setuju!! Please don't pollute our air even more than necessary by warming up your car/bike every morning! :)
ReplyDelete