Kali ini saya mau share tips by request, yakni
cara ngusir kucing. Bagi para pecinta binatang, terutama kucing, ini cara2 yang
“kucingwi”, jadi gak pake senapan, racun, or senjata tajam. Maap kalo ini semua
belum terbukti karena di rumahku gak ada kucing liar tukang numpang yang akan
diusir. Tapi silahkan dicoba.
1.
Pake bahan2 di bawah ini : (coba satu per satu.
Mohon share mana yang sukses. hahaha)
a.
ampas kopi tubruk
b.
citronella alias minyak sereh
c.
Lemon (kalo mahal pake jeruk nipis juga bisa
asal asam. Orang bilang kucing gak suka rasa asam. Mungkin bisa dicoba
belimbing wuluh.)
d.
Vinegar (cuka)
e.
bubuk deterjen – buat nyuci bekas pup kucing
f.
eucalyptus oil alias minyak kayu putih
g.
bubuk cabe merah – sebarkan di sekitar rumah,
terutama dekat tempat dia BAB. Cuma hati2 jangan diisep sendiri nanti bisa
bersin gak karuan.
2.
Coba cari cairan cat repellent alias pengusir
kucing. (bukan pembersih cat ya. wkwkwk.) Kalau di luar negeri sih banyak dan
murah. Di sini aku kurang tahu. Coba cari di petshop biasanya mereka jual.
3.
Pasang kawat ayam. (kalo gak tahu, kawat ayam
itu seperti pagar dari kawat baja dengan lubang segi enam atau wajik. Tanyalah mbah
Gugel pasti keluar)
Pasanglah kawat ayam di pagar anda sebelah dalam - biar gak keliatan jelek. Lumayan efektif, asal kucing tidak bisa masuk dari tembok tetangga. Sejak ortu pasang kawat ayam di rumah mereka, jarang ada kucing masuk pekarangan walaupun kadang ada yang nekad masuk waktu pintu pager dibuka.
Pasanglah kawat ayam di pagar anda sebelah dalam - biar gak keliatan jelek. Lumayan efektif, asal kucing tidak bisa masuk dari tembok tetangga. Sejak ortu pasang kawat ayam di rumah mereka, jarang ada kucing masuk pekarangan walaupun kadang ada yang nekad masuk waktu pintu pager dibuka.
4.
Isi botol plastic dengan air. Logikanya sih, kucing
takut air, jadi bisa takut ama botol berisi air. Metode ini terbukti efektif di
Jepang. Kalo kucing Indo mungkin cuek bebek alias gak peduli. Dari blog orang,
beberapa sudah mencoba dan ada yang sukses tapi ada juga yang gagal. Silahkan dicoba
sendiri. Sapa tahu kucing liar di tempat anda masih keturunan asli dari Jepang.
(meohaik!!!)
5.
Pasang sprinkler. Cara ini mungkin agak mahal
karena perlu bikin irrigation system yang mendeteksi gerakan. Kalau mau cukup dengan controller juga bisa.
Kalo lagi liat mereka bercengkerama kongkow sambil makan ikan, nyalain aja
sprinkler system anda. Dijamin lari
semburat sampe lupa bayar. Kalau memang sudah gak tahan pol sama kucing di
pekarangan, mungkin cara ini bisa dicoba. Lumayan, sekalian bisa buat siram tanaman.
6.
Hajar dengan air bertekanan tinggi. Siapkan
selang yang sudah dihubungkan dengan spray gun yang biasa buat cuci mobil. Cari
yang pancaran airnya terpusat jangan yang menyebar. Jadi tembakan mirip meriam buat
huru hara bukan penyegar ruangan. Hehehe. So begitu kelihatan si kucing garong,
langsung sikat dengan tembakan meriam air. Silahkan diulang beberapa kali sampe
kapok. Menurut beberapa pengguna, mereka biasanya gak mau balik lagi.
7.
Ada tips
untuk menanam tumbuhan di halaman anda. Ini ada beberapa jenis tanaman yang
dianjurkan
a.
Inggu, jenis Ruta graveolens, jangan keliru dengan Ruta
Angustifolia. (jangan tanya diriku apa itu. Wkwkwk…ini berdasarkan riset di
dunia maya) Katanya kucing benci tanaman ini. Kurang tahu apa gampang ditemukan
di Indonesia.
b.
Lavender
c.
Lemongrass atau rumput serai wangi – katanya
juga efektif ngusir nyamuk
d.
Citronella atau tanaman sereh
8.
Piara atau pinjem
anjing. Jangan pinjem Chihuahua, Pomeranian, atau Poodle. Terlalu lucu dan
mungkin malah akan dibully kucing liar. (Bayangkan anak kecil ingusan yang imut
di antara tukang palak dan preman.) Pinjam lah anjing (yang sudah anda kenal)
jenis Rottweiler, Herder, atau Doberman untuk beberapa hari. Kemudian 1 minggu
lagi pinjem lagi. Ulanglah sampai kucing males kembali karena takut anjing penjaga.
Sekian dari saya. Semoga informasi
bermanfaat.
ersop azzuri harga 80 rebu plus bb 6mm 0.12gr seratus biji harga 10 rebu. Lumayan latihan nembak
ReplyDelete