Monday, March 16, 2015

Tips belajar bahasa Inggris untuk anak anda

Halo Lifehackers,

Kali ini saya mau share soal belajar bahasa Inggris bagi anak anda (bagi yang sudah punya anak. Hehehe…kalau belum tutup saja artikel ini.)

Seperti yang kita ketahui, AFTA sudah dekat. Ini berarti setelah 2015 tenaga kerja lokal Indonesia bakal bersaing dengan tenaga kerja profesional dari Singapore, Philippine, Malaysia, dan seterusnya. Berarti generasi anak kita kemungkinan besar lebih sulit hidupnya karena saat ini saja lulusan S1 universitas lokal sudah sulit mencari pekerjaan. Bagi para orang tua yang sudah telat belajar bahasa Inggris, ya nasi sudah jadi bubur yang diblender. Tapi masih ada kesempatan untuk menyelamatkan generasi mendatang.

Menurut saya, anak-anak kita HARUS bisa berbahasa Inggris. Mengapa? Menurut sensus yang diadakan oleh British Council, pengguna bahasa Inggris diperkirakan mencapai 2 Milyar pada tahun 2020. Saya tidak tahu pada 2020 jumlah penduduk akan menjadi berapa, tetapi saya gak mau anak saya (yang belum lahir) tidak termasuk yang 2 milyar ini. Tidak terbayang susahnya hidup dia kalau tidak memiliki kemampuan dasar yang bakal menjadi standard dunia ini.

Untuk mendidik anak dalam bahasa Inggris, ada beberapa saran dari saya: (IMHO alias In My Humble Opinion)

-          Mulailah belajar bahasa Inggris sejak dini. Masa paling efektif bagi anak-anak untuk belajar bahasa adalah dari umur 0-5 tahun. Tuhan memberi mereka berkat yang luar biasa untuk menyerap pemahaman bahasa pada golongan umur tersebut. Memang kita masih bisa belajar bahasa saat kita sudah dewasa, tapi tidak akan seefektif saat kita masih balita.

-          Pemahaman bahasa Inggris jauh lebih mantap apabila anak anda memahami Phonics sejak kecil. Phonics adalah sebuah system pengajaran untuk pelafalan bunyi alfabet dalam bahasa Inggris. Jadi anak tidak hanya diajari untuk menghafal kata2, tetapi mereka diajar untuk bisa mengucapkan sebuah kata. Mereka bahkan mampu mengucapkan suatu kata tanpa harus mengerti artinya terlebih dahulu. Sebagai contoh, silahkan lihat tabel di bawah ini.

Anak belajar cara pengucapan sebuah huruf (bukan namanya), kemudian diasosiasikan dengan nama hewan atau benda yang sangat mudah diingat. Misalnya C (keh), diasosiasikan dengan Cat, B (Beh) dengan Bear, dan lain sebagainya. Ini adalah langkah awal saja, yang nantinya jadi lebih kompleks saat anak sudah cukup besar.  Bila mereka mampu melafalkan setiap huruf, maka sebuah kata yang sulit seperti “crocodile” pun dapat mereka baca. Saya melihat sendiri bahwa anak yang belajar phonics sejak kecil rata-rata memiliki kemampuan bahasa Inggris lebih tinggi daripada teman sebayanya.

-          Biasakan untuk berbahasa Inggris di rumah. Percuma saja kalau anak les bahasa Inggris 3x seminggu, tapi anda tidak membantu anak dalam berlatih berbicara dan menulis. Bagi anda yang mampu berbahasa Inggris, sejak anak anda masih kecil saya sarankan salah satu orang tua, misalnya papa, hanya berbicara Inggris dan mama hanya berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia atau bahasa lain. (Silahkan diatur sendiri sesuai keinginan. Banyak ortu yang paket combo Chinese dan English karena sekolah trilingual.) Kalo ke dua2 nya bahasa Inggris nanti kasihan anak dapat mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya atau mengerti pelajaran dengan bahasa Indonesia. (Apabila anak tidak bersekolah di National Plus atau International School.)

-          Biarkan anak-anak menikmati masa kecilnya. Biarkan mereka bermain sambil belajar, walaupun dalam les sekalipun. Kalau belum waktunya les, jangan dipaksa cuma gara2 gengsi atau mau bersaing dengan ortu lain. Saya melihat anak jaman sekarang les mat, Jepang, Chinese, piano, biola dan segala macam saudaranya. Mereka berangkat sekolah jam 7 pagi dan pulang jam 9 malam. Lalu masih harus belajar dan bikin PR sampe jam 11. Dulu zamanku masih kecil pulang sekolah jam 12.30 paling kerjain PR sebentar terus nonton TV atau bermain. Kasihan anak zaman sekarang gak sempat menikmati masa kecil. Saya rasa kalau mereka bisa menikmati pelajaran sambil bermain, mereka tidak sampe stress dan membenci setiap menit di waktu les.

Sekian dulu dari saya. Semoga informasi ini berguna bagi anda. Tuhan memberkati. Merdeka

Eh lupa, salam enjoy…



No comments:

Post a Comment