Monday, October 20, 2014

Tips untuk para pembeli atau penyewa rumah – bagian ke dua

Halo Lifehackers.

Ini ada sedikit tips bagi anda yang akan membeli atau menyewa rumah. Semuanya common sense sih atau akal sehat, tapi ya sapa tahu kelupaan karena sudah didesak waktu, istri, atau mertua :P

Dalam memilih lokasi, perhatikan beberapa faktor lagi sebelum membeli atau menyewa rumah. Setelah masuk, anda bakal menyesal dan pasti pusing dengan seribu satu masalah yang timbul dari kawasan perumahan anda.

1.       Tempat pembuangan sampah. 
Negara tercinta kita ini sangat perlu pendidikan dalam manajemen sampah.  Hampir setiap perumahan yang ada di Surabaya biasanya memiliki satu “system” pelenyapan sampah, yakni dibakar.



Hal ini super menjengkelkan karena asap yang ditimbulkan dapat memenuhi seluruh penjuru rumah, apalagi rumah yang mungil. Alhasil, semua barang mulai dari baju, ranjang, lemari dll semua akan bau asap. Belum lagi bahaya yang mengancam adalah keracunan karbon monoksida dan segala macam kandungan racun yang ada. Asal tahu saja, “resep” sampah yang dibakar bisa terdiri dari popok bekas, daging dan sayuran busuk, sampai kotak makanan dari Styrofoam dan kantongan plastik. Yang dua terakhir ini sangat berbahaya karena mengeluarkan gas beracun apabila dibakar. Sebagai info, styrofoam dapat mengeluarkan gas beracun saat di microwave juga. So hati2 aja bagi yang suka manasin sisa makanan kemarin malam langsung di kotak nya. Tempat saya tinggal memang tidak ada tempat pembakaran sampah, tetapi ternyata perumahan di sebelah kompleks memilikinya sehingga asap yang ditumbulkan benar2 serasa “hazing” di Singapore yang berasal dari pembakaran hutan di Kalimantan.


2.       System keamanan dan jalan keluar dari perumahan


Sekarang memang musim “one gate system” yang katanya merupakan pengamanan ketat. Saya rasa ini ada positif dan negatifnya. Memang bagus kalau benar2 dijaga dan daerah perumahan benar2 tertutup. Daerah saya ternyata batas dengan jalan utama hanya “dilindungi” portal sebatang. Mana bisa menghalangi maling yang dengan enaknya bisa melompati portal tersebut? Emang dikira portal sebatang itu ampuh untuk segala macam rintangan?

Kemudian jalan keluar dari perumahan juga sangat penting. One gate system memang bagus untuk mengatur lalu lintas keluar masuk, tetapi kelemahan yang sangat fatal adalah pada saat bencana datang. Bayangkan bila ada kerusuhan, kebakaran, dan sebagainya. Apabila tempat yang terbakar adalah di dekat pintu portal, bagaimana kita bisa keluar dari perumahan kita? Pastikan daerah perumahan anda memiliki jalan keluar lebih dari satu, dan juga jalan menuju perumahan anda merupakan jalan yang mudah dilalui.


3.       System pembuangan air



Satu hal yang tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang adalah system pembuangan air. Penemuan jaman baheula yang “canggih” bernama parit. Parit terbuka di perumahan biasanya penuh sampah dan menimbulkan bau tidak sedap. (Bu Risma, kapan neh Surabaya bersih dari sampah? Saya rasa Surabaya belum pantas menerima penghargaan Adipura karena pencemaran air di Surabaya sangat luar biasa.) Yang paling menjengkelkan adalah parit biasanya menjadi jalan tol untuk tikus2. Atap rumah tempat saya sekarang biasanya kalo malam menjadi tempat balapan para tikus. Kalau sudah lewat tengah malam pasti terdengar suara cakar belarian dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Salah satu tips dari mama tercinta adalah menggunakan buah Mojo atau buah Maja (ingat sejarah tentang Majapahit?) Sudah dicoba dan terbukti ampuh. Aneh tapi nyata, tikus tidak mau mendekat kalau ada buah itu. Mungkin anda yang bermasalah dengan tikus di atas atap bisa mencoba menyebarkan buah ini di dalam atap. Cuma ya jangan lupa diambil lagi setelah buah membusuk.

Jadi bagi anda house hunters atawa pemburu rumah, kunjungi beberapa daerah perumahan yang sudah memiliki parit dan saluran listrik di bawah tanah. Sebisa mungkin tinggal/sewa lah rumah di daerah seperti ini untuk membantu menghindarkan tikus menjadi tamu tetap rumah anda.

4.       Sumber suara yang mengganggu
Tempat kos bisa menjadi sumber suara yang memusingkan. Para penghuni nya terkadang tidak tahu toleransi. Mereka bercanda gila, menyetel music keras2 dan tertawa terbahak-bahak pada tengah malam karena mereka memang tidak perlu bangun pagi. Hindari tinggal di sebelah tempat kos apabila memungkinkan. (maaf kalau ini menyinggung tempat kos di mana semuanya baik2, sopan2 dan tidak mengganggu tetangga. Kalau sampe tersinggung ya berarti anda salah satunya :P )

Kemudian ada tempat-tempat yang mengeluarkan suara bervolume dahsyat pada jam-jam subuh atau pada hari2 perayaan tertentu. Apabila anda tipe orang yang gampang terbangun, pastikan anda tidak tinggal dekat dengan tempat-tempat tersebut karena sudah pasti akan mengganggu kenyamanan tidur anda.

5.       Daerah banjir
Coba perhatikan apakah daerah anda termasuk daerah banjir atau tidak. Sudah lumrah kalau kota tercinta kita ini selalu terendam air setiap tahun pada musim penghujan. Coba survey lah tempat tinggal yang akan anda masuki. Kalalu daerah banjir tinggi, mending hindari saja kalo tidak mau terpaksa tinggal bermalam di pondok mertua indah. J

6.       Ke mana rumah anda menghadap?
Ini bukan masalah feng shui di mana rumah menghadap Utara akan beruntung atau Barat Daya akan mengalami banyak kesusahan. Yang harus dipikirkan adalah apakah cahaya matahari pagi or matahari sore yang masuk ke rumah. Apabila rumah anda menghadap barat, good luck. Rumah akan terasa sangat panas pada waktu sore hari. Sebisa mungkin carilah rumah yang menghadap timur, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan. (memberikan Vitamin D yang sangat diperlukan badan. Kalau gak percaya di Google aja.) Selain memaksa anda bangun pagi karena sudah terang benderang, matahari yang masuk ke rumah bagus untuk membunuh bakteri dan kuman2. Kalau rumah menghadap utara/selatan, pastikan kamar anda masih kebagian sinar matahari pagi dengan membangun nya menghadap ke Timur.

7.       Adanya atap kerucut dengan genteng


Atap kerucut ? Pasti anda berpikir kenapa memangnya atap kerucut? Banyak rumah2 modern minimalis sekarang membuang design atap kerucut dengan genteng merah karena dipikir kurang bagus dan tidak keren. Padahal design atap ini sangat berguna dan ada maksudnya. Ruangan kosong di bawah genteng akan memberikan cushion atau bantalan udara terhadap sinar matahari. Sedangkan genteng, terutama yang dari tanah liat, akan membantu untuk memantulkan panas dan membuat rumah tetap dingin.

Mungkin anda bisa memiliki rumah tanpa atap kerucut dan genteng (atap datar), tapi pastikan ruangan dalam rumah anda cukup tinggi, kalau tidak anda akan merasakan matahari siang secara langsung, terutama pada tengah hari.  Rumah anda akan di “oven” mulai jam 12 siang – 5.30 sore, jadi bisa dibayangkan betapa panasnya. AC anda yang berukuran 2 PK bisa serasa kipas angin nya orang jualan sate. So memang design rumah dengan atap kerucut memang kurang modern. Tapi yang penting anda yang berada di dalam rumah merasa nyaman. Penting mana sih keren atau nyaman?

Sekian dulu sampai di sini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. Saya sambung lagi kalau ada tips lagi yang baru.


Salam enjoyyyy

No comments:

Post a Comment