Halo
lifehackers,
Salam sejahtera damai di bumi. Semoga semua lancar sejahtera.
Pada
kesempatan ini eike (aduh centil amat) mau bahas soal subsidi silang pada
supermarket.
Apa itu subsidi silang? Pasti ada yang belum pernah denger istilah ini. (kalau sudah silahkan tutup artikel ini dan lanjutkan kehidupan anda. Wkwkwk)
Apa itu subsidi silang? Pasti ada yang belum pernah denger istilah ini. (kalau sudah silahkan tutup artikel ini dan lanjutkan kehidupan anda. Wkwkwk)
Pada
intinya, suatu supermarket akan membuat satu jenis barang jauh lebih murah dan
mensubsidinya dengan meninggikan harga barang
yang lain. Ini strategy yang sangat pintar dari supermarket. Sekarang
coba sebutkan supermarket apa yang anda anggap paling murah? H-mart? C4? Kalau
sampe anda anggap C-4 paling murah, ya siap2 kena sakit di sini, di situ, dan
di sana. Subsidi silang ini membuat anda berpikir “Wah, barang A harganya kok
murah ya? Jadi semua barang di supermarket ini murah pol dong!!” Kalau anda
seekor ikan, maka ibarat nya kait sudah tertancap di mulut anda dan siap
mengikuti ke arah mana pancing ditarik.
Semua
supermarket memakai trik yang sama karena akan menghasilkan efek psikologis
yang luar biasa. Hal ini aku temukan dengan tidak sengaja saat mau membeli jahe
bubuk. Ogut demen minum jahe sama kopi (mungkin ada yang bilang
“yyeeeekkkkk!!!”) dan aku suka beli 1 merk tertentu. So aku beli di C-4 karena
aku pikir sama harganya di semua supermarket. Ternyata shock binti kaget ga
kepalang, harga barang yang sama di H-mart bisa selisih sepuluh ribu!!! Dari
sini gua bisa lihat barang yang mana yang dimurahkan dan dimahalkan. Terkadang
trik mereka lagi juga adalah memberi diskon “30%” dengan mencoret harga Rp 50.000
menjadi Rp 35.000. Padahal harga barang yang sama di supermarket lain memang Rp 35.000 atau bahkan lebih murah.
Terkadang memang ku akui H-mart bisa diskon gila-gilaan untuk barang tertentu pada hari - hari tertentu. Tetapi sekali lagi, ini adalah bagian dari strategy subsidi silang dari setiap supermarket untuk “menipu” persepsi anda.
Terkadang memang ku akui H-mart bisa diskon gila-gilaan untuk barang tertentu pada hari - hari tertentu. Tetapi sekali lagi, ini adalah bagian dari strategy subsidi silang dari setiap supermarket untuk “menipu” persepsi anda.
Setahu saya,
jangan pernah beli buah-buahan di supermarket kalo gak kepepet. Harga bisa selisih super
jauh dengan pasar basah tradisional, walaupun terkadang ada beberapa jenis buah yang
ternyata bisa lebih murah seperti jeruk nipis. Sebagai contoh adalah buah semangka. Kalau di luar
anda bisa beli 5.000 per ons tanpa biji, di supermarket bisa dihajar sampai
10.000 rupiah. Makan tuh semangka. Wkwkwkwk.
So, coba lah
“belanja dengan pintar” dengan membandingkan harga dengan supermarket lain.
Memang terkadang malas sih kalau beli barang A-D di satu tempat dan E-H di tempat yang lain. Tapi mungkin anda
bisa pisahkan barang mana yang murah di supermarket A, dan mana yang murah di
B, dan rencanakan lah perjalanan belanja anda. Dengan sedikit riset, anda tidak
hanya hemat duit bensin dan parkir, tapi juga duit belanja bulanan.
Selamat
berbelanja. Salam sejahtera. Tuhan memberkati
No comments:
Post a Comment